Powered By Blogger

Sabtu, 11 Juni 2011

KEDAMAIAN DALAM MATEMATIKA

Dalam kedamaian hati seorang muslim, dia selalu terkait dan selalu ingat dengan Allah SWT.  Ketika hati merasa gelisah, salah satu obat yang menjadikan hati manusia sejatinya adalah membaca Al-Qur'an. Dalam setiap lantunan ayat-ayat yang penuh dengan arti, membuat suasana kedamaian datang tanpa diundang. Tak dapat disangka seorang manusia dengan hati yang penuh amarah pun akan mendayu-dayu mendengarkan lantunan dari Al-Qur'an.
Dalam benak diri saya yang amat mencintai matematika ini, mempunyai sebuah kedamaian yang tak terbayangkan selain dalam agama, yakni sebuah kecintaan akan matematika. tak tahu harus bagaimana, seorang yang mencintai tak akan pernah lepas dari kerinduan untuk selalu bersama. Untuk menanamkan sebuah kecintaan kepada siswa didik kepada matematia, saya mempunyai trik yang cukup berguna yakni pertama, mengajak siswa untuk bermain dengan matematika, permainan ini dikemas dalam bentuk ice breaker dan kompetisi kecil yang menyangkut tentang materi matematika yang telah diajarkan kepada siswa. semua itu berguna untuk memberikan orientasi kepada siswa tentang matematika yang menyenangkan. Kedua, dengan menggunakan model dalam pembelajaran setiap materi, tips kedua menjadikan guru harus berusaha keras untuk berfikir membuat model-model alat peraga matematika. Namun, demi kemajuan pembelajaran yang sekarang ini, memang perlu usaha ekstra keras untuk mengembangkan SDM di negara kita. Ketiga, membuat suasana kelas menjadi seperti rumah matematika yang segalanya aplikasi dari pembelajaran matematika. Seperti dalam materi geometri, siswa disuruh membuat model-model yang berbentuk kubus, balok, prisma, dll. Hal ini siswa dibebaskan untuk berkarya sesuai kekreatifan mereka. Ranah dalam masalah ini merupakan proses pembelajaran berbasis proyek.
Setelah, tertanam rasa cinta kepada matematika, rasa kedamaian dalam hati ketika menghadapi problema matematika akan muncul. Proses penyelesaian problem-problem matematika akan terasa indah dan memiliki kerinduan tersendiri. sehingga ingin selalu mencoba dan mencoba problem yang lainnya........kedamaian dalam matematika merupakan hal pertama dalam menghadapi segala problematika dalam matematika.

Art In Mathematic (Seni dalam Matematika)

    Seni dalam kehidupan kita merupakan suatu hal yang tak akan terlepas dari sebuah keindahan. Dalam ranah suatu rasa, seni bisa dikatakan sebagai kepuasan batin yang tak akan pernah terbayangkan rasanya. Satu hal yang membuat kita ingin kembali merasakannya lagi. Dalam dunia pendidikan, ada suatu mata pelajaran yang menjadi ketakutan atau momok bagi para siswanya, yakni matematika.
    Andai bisa diumpamakan, matematika merupakan tebing yang hanya bisa didaki oleh orang-orang tertentu. Untuk mencapai suatu puncak tebing, harus melewati banyak rintangan yang ada, apabila salah sedikit atau tak punya nyali, maka hilanglah semua harapan yang ada. Itulah matematika.
    Namun anggapan sebagian orang baik pendidik, siswa maupun orang tua tentang matematika sebagai mata pelajaran yang menakutkan merupakan hal yang salah. Di dalam matematika ada sebuah seni yang tak bisa dirasakan jika tidak masuk langsung ke dalamnya. Hal ini bisa saya rasakan setelah sejak SD saya menemukan seni dalam matematika tersebut. Suatu kepuasan besar dalam menyelesaikan permasalahan matematika menjadi suatu seni tersendiri bagi setiap individu.
    Namun, tak hanya itu saja. Ala penerapan matematika di dalam kehidupan nyata juga merupakan seni dalam matematika. Menurut Abdul Mu’is kepala MI negeri Buduran Sidoarjo yang juga alumni UIN Malang mengatakan bahwa setiap proses dalam matematika merupakan suatu seni abstrak yang berupa symbol dimana setiap symbol memiliki arti tersendiri. Dalam dunia matematika suatu konsep merupakan hal yang terpenting dalam mengerti apa materi yang disampaikan. Untuk itu, memberikan makna dan menancapkan sebuah konsep kepada siswa merupakan tugas terpenting guru. Setiap guru mempunyai trik atau strategi untuk memberikan makna konsep kepada siswa. Misal, dalam materi pecahan, sang guru membawakan sebuah apel yang diiris menjadi 2, ini berarti yang awalnya apel utuh dipecah yang akhirnya menjadi 2 bagian. Jadi, didapatkan apel yang utuh 1 per apel ayng setelah diiris 2, maka   . Ini merupakan konsep awal yang diberikan kepada siswa untuk memberikan apersepsi dengan penerapan dalam kehidupan nyata. Mungkin hanya sedikit saja yang saya berikan tentang seni dalam matematika.